Amman Jordan 1.23pm
Bahkan sekalipun telah menjadi tersangka kasus dugaan penyuapan SYL, Ketua KPK Firli Bahuri minimal memenjarakan 3 ‘tangan kanan’ regulator logistik tiga partai dari top 5 terkuat di Indonesia, Edhi Prabowo [Gerindra], Juliari Batubara [PDIP], Johny Plate [Nasdem].
Juga memenjarakan, bagi saya yang bertahun di DPR, salah satu orang ‘terlicin’ di Golkar, Aziz Syamsudin, [pernah] Ketua Komisi III DPR, Komisi HUKUM. Wajah asli Indonesia yang korup, bengis, licin, dan lain-lain, dan ketua KPK pun korup.
OK, korupsi KPK di puncak kepemimpinan, sama persisnya puluhan tahun lalu hong kong. Saya cuma hanya ingin fokus pada salah satu ex kpk, yang ——- sejak kuliah di Hubungan Internasional UGM pun membenci saya, dan sangat kebetulan, amat dekat, ‘menyembah’ nemesis saya, WLN.
Saya setidaknya 6x ke kedai resto milik Christie Afriani dan suaminya [suaminya seangkatan dengan adik saya, SMA TARNUS] untuk melarisi. Hanya sekali ketemu suaminya, yang sebetulnya juga seangkatan dengan Christie.
Christie yang ‘berada’ amat terlalu beruntung, mau ganti profesi, masih bisa membuat kedai resto di Jaksel, salah satu distrik properti termahal di ASEAN, pasca off dari KPK karena friksi dengan Ketua KPK yang baru.
Kunjungan pertama saya ke kedai, bahkan ga ada siapa-siapa tapi saya berusaha mengamankan bahan baku resto yang tergeletak begitu saja, digeletakkan oleh kurir begitu saja.
Karena saya pernah berurusan hal logistik yang jauh lebih rumit, saya punya naluri mengamankan dan berusaha menelpon Christie melalui orang lain, meski saya tidak mau dan tidak pernah akan bisa berbicara dengan Christie. Kabarnya bahan baku ratusan ribu tersebut akhirnya tidak rusak, meski entah berapa jam tergeletak begitu saja sebelum saya tiba di kedai.
Di safe house, lebih tepatnya di tetangga lama di dekat safe house saya, saya bercerita bahwa ‘kaki’ saya [semakin] lebih piawai dibanding dengan tangan saya. Saya terbiasa jalan kaki 15 - 17 km setelah entah berapa ratus kali diterjang mobil dengan sengaja oleh penjahat, mostly orang-orang rokok dan kemudian berkerjasama dengan oknum di HI UGM untuk mendata pergerakan alamat saya dan ibu saya. Ibu saya ditabrak 3 kali oleh truk, yang sekali benar2 ga selamat, benar2 nyaris tewas di jalan. Dua sisanya, nyaris. Saya menanya dan melakukan simulasi apapun di TKP DAN BERTANYA pada saksi di tempat, saya bisa pastikan tabrakannya disengaja. Tiga kali.
Saya sudah lama tidak mengendarai langsung motor. Saya sebisa mungkin selalu memasang opsi asuransi [jika ada] pada setiap moto-ride atau car-ride yang saya pesan, agar jika saya ditabrak mati. Kengerian yang ga ada apa-apanya dibanding dialami Christie.
Sembahan Christie, WLN, mengkibatkan kerugian triliunan dua kali di dua startup. bagi saya dan beberapa orang yang ‘ngerti hukum’, memang akan sulit hal tersebut dijadikan acuan untuk korup[si]. Tapi kerugian startup yang permodalannya secara signifikan [meski tidak 51%] dikuasai sahamnya oleh pemerintah, tapi rugi triliunan, harusnya ‘mata pencaharian’ KPK. Lihat, banyak petinggi BUMN ditahan KPK karena kerugian.
Harusnya kalau Christie masih di KPK, tidak bikin resto, dia harusnya [bagian] menangkap WLN, sembahannya sendiri.
Tapi ok lah kalau Christie merasa ‘menang’ bahwa Firli akan dipenjara. That’s life, Christie.