I Guess Kpopers +62 4.0 Metaverse Lost in Translation
Kpopers is really weirdo community in Indonesia. No, no longer Wibu dengan segala (misal nya, sebagian) kesengsem (((((damnnnn, why you use kesengsem, prad)))) Wibu bisa banget2 naksir anak girl band yang bahkan belum masuk SMP. pedophile banget gak sih bestie.
Tengah malam ini, suatu akun Twitter yang amat beken tiba2 dimatikan. Ditutup akun nya oleh si profil dimaksud. Saya melihat betul (utamanya) user Twitter pro kpopers gila-gilaan merisak dia. Mungkin ga betah, sehingga daripada dirisak, ya: dimatikan aja akunnya.
Ini bukan pertama Kali (dominant banget peran) pro kpopers di Indonesia membunuh akun twitter, ngebully, sampai si orang tersebut tutup akun. Kebrutalan semacam ini bukanlah semangat Free speech atau Freedom of Expression.
Saya bingung kenapa akun2 kpopers ini punya kontradiksi. Tapi paling menjijikkan, (mostly): selalu berlindung pada isu2 yang jadi loophole mereka dan isu (tersebut) empatik. Minimal Saya bisa menemukan beberapa tema dimana akun-netihen kpopers suka banget berlindung citra/image, padahal wataknya (hampir sebagian besar) amat jahanam:
1) kucing
2) sketch
3) bulutangkis
3 tema itu selalu menjadi "sandaran" Kubu Kpopers untuk nimbrung dan seolah2 "tetiba sok cute", manja2. Dengan tiga tema itu, dijadikan loophole mereka tuk " Kami itu akun kasih sayang".
Padahal ya akun tersebut sama jijiknya mentalitasnya:
1) ngebunuh akun YouTube seseorang dengan spam habis2an padahal itu akun YouTube untuk penghasilan orang tersebut (*BENAR-BENAR TERJADI DI ENDONESA DIGITAL 4.0)
2) ngebantai di tab mention Twitter seseorang kalau seseorang tersebut mencela idolanya
Termasuk akun terkenal yang per malam ini tiba2 menghilang dari dunia twitterian Indonesia.
Padahal ya sama aja:
1) liked bokep mereka banyak----nyaris sebanyak akun2 sok islamis (*for more context: dulu banget, saat akun Twitter lawas Saya yang masih terkoneksi banyak banget warga HI seindonesia, adalah pelopor "suka nguber liked suatu akun apakah banyak liked bokepnya----then direquote skrinsyut/di reply skrinsyut nya sambil nyindir " Hapus dulu bokepnya baru ngoceh sok alim". Tindakan Saya ini sudah dimulai sejak 2012 dan akhirnya jadi Cara Umum di pakai banyak banget warga user Twitter.
2) likes fetish mereka pada aurat, both, cewek dan cowok Korea bener2 jijik. Sementara (sebagian) dominant akun2 kpopers itu adalah (segment) so acclaimed muslimah berjilbab. Saya sampai sekarang masih suka bingung "ukhti2 jilbaban ini koq segila itu fetish nya ke kpopers". Ini baru satu segmen.
Saking barbaric nya serbuan akun Twitter pro kpopers ini, saya sampai ngitung secara metrik detail:
1) tiap tweet masalah kucing dan imut banget, sekitar 91% dari yg liked-requote-retweet-replies PASTI akun Twitter pro kpopers/pakai foto profil kpopers/pakai foto normal tapi di akun tersebut gandrung banget posting hal2 kpopers
Saya yakin betul teman baik Saya sejak HI UGM dan warga korsel, ga sepakat dengan barbaric netihen Indonesia pro kpopers ini. Masalah: mereka nyaris unstoppable dengan masif kayak gitu. Semasif..... Kegoblokan mereka bolakbalik menuh2in twitter Indonesia dengan kasus "help, gue ditipu nih beli merchandise".
Barbaric. Have a taste, Kpopers. Bukan terus-menerus ganas ditwitter seolah mencium bau darah.
(Hoboken, 2019)