"Let’s Bring Them Home"
Tulisan besar-besar dan dibawahnya dipasang berbagai foto tentara Amerika yang hilang atau dijadikan tahanan (POW). Carrie Orser tertegun melihat wajah-wajah tentara di dinding.
Di Kedubes Amerika di Baghdad. 2004. Hanya setahun setelah invasi dilakukan Amerika (20 Maret 2003).
Carrie Orser mungkin agak kurang familiar. Tapi kalau saya tulis Carrie Mathison, orang lebih gampang mengingat.
Carrie (Anne) Mathison memakai nama "Orioles" dan "Carrie Orser" untuk nama cadangan, atau nama saat melakukan operasi khusus. Sangat banyak banget profil dalam film Hollywood, tapi entah kenapa Carrie, bagi saya, sangat-sangat menggambarkan "wajah Amerika". 4 Juli ultah bukan hanya salah satu anggota keluarga besar saya, atau teman saya, tapi juga Amerika.
Carrie adalah (bukan hanya representasi Amerika, tapi juga) representasi loyalitas pada pertemanan. Melakukan segala cara untuk menyelamatkan anak buah atau koleganya. Dengan tensi Ukraina-Rusia saat ini, saya masih bermimpi akan berlanjutnya Homeland menjadi season baru. Salah satu episode di HOMELAND itu sendiri (season 5, yang di Berlin) “bagaimana mungkin gue tahu ada pergerakan tentara Rusia di Ukraina Timur kalau gue ga tidur dengan agen musuh” (Rusia, dalam hal ini SVR). BAHKAN....terusirnya Amerika dari Afghanistan juga sudah diperkirakan di HOMELAND. Ini series film memang prophecy-ish. Terbaru, tentang prisoner swap US-Russia, dan lagi-lagi subjeknya persis: US yang ditahan adalah perempuan, pihak Russia yang ditahan adalah penjual senjata di pasar gelap.
Another prophecy-ish, pada akhir season 2 HOMELAND, terjadi pengeboman markas CIA, ratusan mati. Tebak: ternyata (di real life) perburuan atas Ayman Al Zawahiri (dibunuh 30 Juli 2022 di Kabul, karena ketahuan bersembunyi di rumah panglima Taliban lainnya, Sirajudin Haqqani —- diumumkan Biden 1 Agustus 2022), sebetulnya menjadi “dendam personal” bagi elit CIA karena Ayman Al Zawahiri ditunding (juga) sebagai otak utama pengeboman di Camp Chapman (30 Desember 2009), salah satu kantor unit rahasia CIA di Afghanistan.
5 Pegawai CIA laki-laki, 2 pegawai CIA wanita, satu orang elit intelijen dari Yordania, dan satu sopir berkebangsaan Afghanistan, mati. Harusnya (karena bom pada 30 desember 2009) mungkin mereka bisa pulang karena libur natal, bukan mati kena bom. Atau sebaliknya, yang tewas ini menggantikan rekan mereka yang pulang (shift system) sehingga harus jaga pos —- dan 30 Desember 2009 kena bom. Tebak, di HOMELAND, nama elit tertinggi Taliban memakai nama apa? Haqqani.
Mungkin orang lain akan punya favorit masing-masing, tapi (menurut) saya memilih season ke-5 sebagai season terbaik HOMELAND. Vorsicht. Di Jerman. Negara yang selalu disebut-sebut, atau dianggap, tempat paling vulgar pertempuran antara Rusia dan Amerika di tanah “bukan Rusia maupun bukan Amerika”. Vorsicht.
SMP Muhammadiyah sangat moderat. Nyaris liberal. Dan saya sejak SD memang sangat suka IPS dan atau hal2 sejarah. Saya tidak merasa menjadi sangat militan di sekolah Islam. Saya bahkan cukup “Jerk” di SMP, berusaha mendekati perempuan yang kini (masih jomblo) jadi arsitek di Jerman----suatu waktu saya berjam2 melihat hasil karyanya di T3 Soetta.
Tapi kebetulan saat SMP, dua peristiwa besar terjadi dan atau dilakukan oleh AS. WTC (911), cuma 4 bulanan sejak saya mulai sekolah. Dan Invasi Iraq. Tapi pelan-pelan saya menjadi cukup antipati pada Amerika. Dan tertantang belajar memahami cara pikir Amerika.
Saya memiliki eks lead IT (yg harus dikontak Jakarta-Berlin) sampai 2 orang berkebangsaan WN Rusia. Dan tetap menjaga hubungan baik. Disaat Saya entah berapa banyak punya kenalan Amerika. Awalnya hal sederhana: magang di DPR.
Carrie mengilhami betul cara saya hidup, bahkan disaat saya juga menikmati serial2 dan film Amerika lainnya. Yang paling mengagumkan memang (portrayed) dalam Homeland itu sendiri, bahwa seorang Bipolar, Tukang Mikir/Analis (saya pun), tidak bisa tidur (saya pun), amat (((NGOBAT))) --- saya pernah harus minum obat sebanyak Carrie di Homeland, tapi peduli sama pertemanan. Sampai mati. Sampai harus bertukar tahanan. Dan atau "tidur" dengan agen musuh. Olok2nya Homeland adalah "CIA analyst GF, al Qaeda BF"---- yang merujuk Damian Lewis (memerankan Nicholas Brody). Saya nge fans banget Damian di series lain: BILLIONS.
Tapi Carrie memang sinting. Kebetulan (dalam HOMELAND) ayahnya Carrie nge fans tim Baseball Baltimore Orioles. Entah lah, bagi saya kata "Baltimore" itu sangat American banget. Dan kebetulan layout stadium Baltimore Orioles juga sangat2 Amerika. Anda bisa google sendiri. Baltimore hanya 55-60 kilometer dari Washington DC (Pantai Timur AS), dan tebak, siapa salah satu orang paling berkuasa di dunia saat ini yang lahir di Baltimore? Yup, anggota DPR dari salah satu distrik di San Fransisco (39 persen kulit putih, 33 persen Asia - baik China, Taiwan, Japan, Korean), Pantai Barat AS, langsung menghadap Pasifik, tapi amat berkuasa di DC yang letaknya di Pantai Timur: (Ketua DPR AS) Nancy Pelosi.
Let’s Bring Them Home. Carrie menatap foto-foto prajurit yang hilang, salah satunya (per 2004, dalam konteks HOMELAND) Nicholas Brody (Damian Lewis), kelak berhubungan (seksual) dengan Carrie dan kemudian mereka punya anak. Dalam cerita HOMELAND. Franny namanya.
(Frank Mathison, ayahnya Carrie. Diceritakan suka melakukan demo anti perang, dan suka becanda “fuck the CIA”)
Mungkin.... jika saya cewek, saya benar2 mematut diri agar persis Carrie. Yang hidupnya super rumit. Dia selalu menyalahkan diri bahwa 911 terjadi karena dia luput mengamati intelijensi info. Maka dia melakukan segala cara "no more hit again” (Tidak terulang 911). Disappointed, dan atau dosa 911 terjangkit sebegitu mendalam di benak Carrie, maka dia melakukan apapun tuk mencegah. Bahkan (kemudian di HOMELAND) pemboman CIA office, juga dia merasa betul itu dosa dia. Somebody has to be "Carrie".
Happy Birthday America
I try to " Somebody has to be Prada". I'm no longer to prevent disaster for anyone, and I would like to search what I really care about: Mrs Prada. Hopefully I'm better luck than Carrie.
Saul Berenson
There's only one person Saul would go so far out on a limb for, and of course Carrie.
Do you trust her? Saul said: with my life.
Saya sudah sangat banyak membangun loyalitas berbentuk nyawa untuk banyak orang. Saya berharap lebih beruntung mendapatkan balasan, disertai Cinta seutuh mungkin.