Consistently being appreciative through writing is really underestimated. I try to remember this personally and professionally. It's easy in its simplicity. But difficult because you can't fake your analysis precisely because you have the signature of your analysis.
Not complaining is such a massive life unlock, but how do you tell a complainer that they should stop? It feels like telling someone they have a bad attitudes.
No no. Ini ga mau ngulang2 bahas krisis. Atau bahas perang. Yang ringan-ringan aja #azeeek
Backless, Punggungnya indah, putih pualam banget. Maklum supermodel----dan ternyata (pernah) ikutan Putri Indonesia (*tidak bisa disebut tahun dan ranking nya). Sampai...... Sampai ada foto berulang kali "kongkow" mba2 supermodel ini dengan sesama HI 07. Ada Tyo, Haqi, Uki, Dea. "Oh iya juga ya..... Gue secara rata2 HI bahkan lebih muda 2 tahun; bahkan kalau umur gue masuk HI dikomparasi sama rerata anak Sosiatri, jadi 3,5 tahun".
Kejadian di paragraph pertama sudah lewat tahunan lampau, jauh banget sebelum covid.
Ga jadi deh deketin: terhalang justru karena itu temen SMA or apalah temen nongkrong sobat2 gue di HI.
ya gimana nyet. gue bahkan ga sedang berburu satu sesama HI dan seangkatan gue aja, akibatnya ada orang2 iseng-tapi-jahat di angkatan gue yang mau nyelakain nyokap gue pas di yogya. Kan anjing. (Lah tadi bilang "nyet".... konsisten dong prada).
Gue terus-menerus membuat barrier dan entah gimana caranya gue berusaha lebih bijak menerima----bukan menerima sih, membuka hati ke cewek.
Keempatnya super sukses. dea jadi highrangking kedubes di negara Pasifik. Tyo mungkin----diantara seangkatan gue, yang sanggup pertama kali bikin bisnis sendiri. Semacam pabrik menengah apalah tentang garment dan target nya ekspor pun. Bahkan gue sempat tektokan bisnis dan gue udah bikin planning bisnis ke dia----meski akhirnya ga lanjut tektokan. Mungkin Tyo seHI07 yang paling sukses secara materi. Meski memang kayak nya dia yang tertua kedua seHI07. Gue dan Tyo berjarak 4 tahun 10 bulan usianya. TERTUA adalah sahabat baik2 banget saya, mahasiswa korsel kuliah di UGM, yg lahir 1983. setahu saya sebetulnya udah kuliah dia nya di korsel tapi pingin nambah2 tahun kuliah dengan kuliah di Indonesia (*dan bahkan bukan nge S2). rumit ngejelasinnya dan cukup confidential gue aja yang tahu.
haqi juga bisnis sendiri akhirnya nyusul Tyo, meski bukan garmen. uky dia itu pernah jadi asisten tuk Direktur or semacam nya Badan Pengelola Dana Sawit (lembaganya under Sri Mulyani, under kemenkeu). Gue pernah seacara sama Uky (tapi lagi pakai masker, 2013 kalau ga salah) tuk acara Kemenkeu. karena asisten Direktur kali ya, Uky malah pernah bertahun2 (kayak nya) sama supermodel lain nya "urang bandung". tapi IG feed nya malah dihapus dan si teteh2 ini jauh lebih sering jalan bareng mas2 fotografer siapalah pekerja digital ahensi Kemang bangeeeet. #lambePrada #gakgitu
Jadi gue jiper banget kalau harus "mendekati" perempuan "Putri Indonesia urutan ke ******" tahun ******** karena (justru) berteman akrab sama temen2 HI gue ini. Padahal 4-4 nya baik banget sama gue, mereka merasa punya hutang budi ke gue (contrary another anak2 HI lain nya yang pernah nyelakain nyokap gue).
Gue baru ngeh mba2 Putri Indonesia rangking sekian ini habis cerai dan bahkan ga punya anak. Tapi tentu saja cantik banget. Dan gue menutup segala pintu apapun.
Lucunya..... Karena pertemanan gue yg lebih tertutup sejak usia dini justru menghasilkan pertemanan dengan supermodel yang lain, secara ajaib gue diarahkan ke another supermodel. Yang... Ya ga jadi, gagal pun. Publik mengenalnya dengan "pacarnya mas to the bone" dan menurut insider, putus pun, udah ga jadian lagi. Ya percuma dong mas to the bone ga lanjut sama yang beda agama dulu banget kalau yg supermodel juga putus.
Coba kamu ga ngotot sama mas to the bone. Lol
*anjing banget, who is he? Who actually "admin Prada Substack? "Ini orang koq ngerti hal2 super dibawah radar? Kenapa dia bisa tahu petinggi BUMN punya jalinan bisnis super rumit dengan perusahaan rumah produksi film yang awal tahun lalu ribet dan ribut terkait phinisi dan terkait (eks) Komisaris rumah produksi film yang pervert. " YANG NULIS HAL2 ANALITIK DEEPENING DI SUBSTACK INI SEBETULNYA SIAPA".
gue orang yang amat2 ordinary, seriusan. Tapi pengalaman dikeroyok ratusan orang jahat dengan alasan ga jelas, bahkan sampai nyaris mencelakai nyokap gue (orang2 jahat ini) membuat gue berbalik: mengumpulkan hal paling dark, paling stark, dari tiap2 orang jahat. Siapapun yang jahat.
==========
While Wulan's beauty “was frequently held against her, offered as proof of her capacity to deceive. Wulan & Co (Co = ratusan orang yang nyembah dia & ngerusuhin gue bertahun-tahun bahkan nyaris bikin nyokap gue celaka) spent so much time alienating people who don't agree, that they don't have any groups to go to except back to the places that *keep feeding this stress and anxiety.* It's a self-validating, echoed feedback loop, allergic to growth. Self-validating “nah, kita segala cara harus menjatuhkan prada----seberdosa dan sejahat apapun caranya, because “holier than thou”
Another backless, berkebaya gelap tapi dengan punggung terbuka. disanggul. Foto menyamping. Kayaknya ..... Ini sebetulnya foto pertunangan lamaaaa banget dia dengan "laki2 yang lebih dulu" Teman sekampus tapi bukan HI, sama2 SMA 6 sih logikanya. Kayaknya acara nya setelah " Peristiwa Melia dan MasKobis". Bukan (dandan kekgitu tuk perihal sepele) acara nikahan siapalah. Tapi memang tunangannya dia sendiri. Yang akhirnya putus--batal nikah. Tapi kemudian sudah menemukan orang baru. Dan udah tunangannya.
Yang (salah satu) menyedihkan, "uang tutup mulut", Sogokan untuk siapapun agar mendiamkan Prada dan atau menjahati Prada cuma semurah tiket pesawat dan hotel Bintang 5 acara tunangan.
Sebagai pembenci korupsi, dan bahkan menolong KPK secara DIRECT tapi tidak disadari masyarakat +62 (*dan justru memang itu tujuannya: semua nya tetap normal2 saja tapi tujuan pertolongan tercapai), gue marah betul ternyata cuma karena disuap kekgitu. Gue bersumpah tidak akan membiarkan lagi orang2 jahat dengan seenaknya.
Nilai sogokan yang ga lebih besar dibanding subsidiary per satu orang pekerja yang gue tolong saat momen terkritis covid di Indonesia. Semurah itu disuap, cuma untuk melukai gue.
Kado sih udah tertulis di alamat yogya meski ga tau nama penerima (tertulis secara web, resi kirim) itu pembantu atau siapanya. Tapi entahlah, mungkin memang harus ke kota “iswahyudi”ngirim kadonya. Bisa dibikin ulang sama persis kadonya.
Gue memang orang yang kadang labil: dalam suatu isu, gue merasa harus sangat sangat stark "hitam putih". Disisi isu lain, berusaha lebih kompromistis dan amat2 bijak. Istilah sederhananya: deal/sepakat yang sama2 tidak memuaskan dua pihak, justru karena dua pihak tidak ada yang dirugikan atau harus mengalah sama besar.
Dalam hal suap yang menjijikkan, dan bertujuan mendiamkan pertanyaan bertahun2: gue sedih dan marah banget.
Gue bersumpah, mengutuk orang2 jahat Dan atau "yang mendiamkan gue" akan menyembah2 memohon "Mrs Prada" untuk meminta pertolongan. Entah siapapun Mrs Prada. Mrs Prada adalah, entah siapapun dia, menguras habis luka batin bertahun2 gue, luka batin terpisah karena nyokap gue dicelakain teman sekelas sekampus. Dan mereka bener2 ngemis pertolongan ke Mrs Prada. Entah apapun momennya itu. Pembalasan kejahatan akan jauh lebih menjijikkan dibanding cuma dimiskinkan atau dibui ketangkep KPK misalnya.
=========
Tapi Wulan memang berbeda. Bukan kemudian tidak bisa tergantikan. Tapi memang.....
Saya selalu memperhatikan (1) jari dan (2) meja jika suatu perempuan di foto. Meja: karena rokok, meski itu bisa aja ditaruh di tas #lol
Wulan bertahun di Eropa dan tentu saja peminum wine yang rutin. Pulang Indonesia pun. Dan wajah dia ga pernah berubah seperti 2007.
Saya tentu saja tahu berbagai perempuan 2000an keatas (kelahiran 2000, 2001,2002.dst) Dan ga ada satupun yang punya wajah lebih awet muda, lebih baby face dibanding Wulan. Padahal Wulan lebih tua 469 hari dibanding saya.
Saya masih dipanggil "dek" atau "kak" bukan Pak, karena Saya mengurangi kerutan (karena) memanipulasi kalori dengan makan amat rendah kalori. Bukan semata (efek) puasa.
Tapi Saya tahu betul, Dan meyakini betul, diujung sana, Mrs Prada, siapapun dia, amat2 mencintai saya.
===========
Tapi gue menyadari batas yang amat bias-tipis: antara gue ketakutan banget berhubungan dengan cewek manapun, atau sebetulnya beneran asertif setelah luka bertahun2 dan menumpuk. Istilah anak2 "BULEVAR", ..... " Prad, mungkin main elo kurang jauh dan terpentok cuma gegara satu orang". Bisa ya bisa gak. Karena gue juga bisa banget mencari (potential) Mrs Prada dari Caucasian, Jewish, Aryan-Persia, atau Latina bahkan, kalau gue mau.
Tapi gue ga mau punya hutang budi. Dan cuma gegara gue terkait Wulan, bahkan gue ga bermaksud ngejar, Dan ikhlas sejak 2013 untuk diambil siapapun, gue dijahatin berkeroyok. Ratusan orang. Bertahun2. Gimana gue ga menutup pintu saat seorang Putri Indonesia (meski bukan juaranya) ternyata berteman direct-akrab dengan 4 sahabat gue di HI yang ga pernah ngejahatin gue.
Bahkan luka itu makin digilas dengan kegagalan nikah dengan (mantan tunangan) yang (pelacur) pegawai TV yang selingkuh-bersebadan dengan pejabat setingkat menteri.
Dunia runtuh? Tentu. Standard moral menjadi ketinggian karena ketakutan berulang? Tentu.
5 lemari box penuh baju wanita bahkan ga kunjung habis untuk gue donasikan ke random siapapun. Rumah di Bali dijual---deket pura mini yang bagus banget padahal Prada. rumah depok yang gue bayar bertahun, juga direbut pelacur.
Tamsilnya, mirip2 Kekaisaran Turki pasca kalah di Vienna (*makanya kota itu disebut demikian: Win, Wina, menang). Seorang panglima dipihak Turki saat itu berujar "Kami bisa membuat kapal tempur berhias permata apapun, membangun dari nol lagi, untuk menumbangkan Eropa. Kekalahan ini takdir, tapi kami bisa memulihkan".
Saya mungkin kehilangan banyak banget. Tapi sejak Juni 2000 Saya sudah pernah kehilangan ayah saya. Dan berbagai kehilangan lainnya. Dan Saya selalu bisa bangkit tanpa privilege apapun. Saya bisa terus-menerus bangkit karena yang hilang semata harta. Saya ga pernah kehilangan empati dan otak. Saya yakin, dengan kerja luarbiasa, Saya masih sanggup, agar, suatu waktu, Mrs Prada, entah siapapun dia, mau setahun nginep di Amanjiwa, Saya bisa membayarinya. Dengan uang halal. Bukan suap menjijikkan.
Kalau ga punya empati, ga mungkin di hari ketiga belas setelah viral (lagi), Saya menyelesaikan 12k set sheet terpisah (selected) nama2 dokter terpercaya ke 12k orang, meski total antrian hanya dalam 13 hari sampai masuk 26k inbox mail. Ya saya Islam, tapi Saya ingat betul suatu pendeta di NTT (yang videonya diunggah seorang kiai NU----karena saking bagus nya konten dakwah si pendeta) "bahwa lebih baik manusia fokus menolong hal2 kecil, daripada tiba2 mencalonkan diri jadi kepala daerah". Hal yang sepele untuk ditolong. 10 bulan lalu saat viral pertama kali terkait komitmen bikin database dokter terpercaya Dan tidak judgmental, Saya sampai kehilangan 3 (tiga) email karena di hack. Entah siapapun yang hack atau memang ga suka ada upaya bareng2 publik untuk bikin database dokter yang benar2 terpercaya. Lalu Saya bikin ulang lagi bersama belasan ribu akun email yang bersedia diverifikasi langsung "gue tau orangnya satu-satu".
Lalu Kembali viral 13 hari lalu karena ada oknum dokter-bidan-coas goblok di yogya. Dan terulang lagi bidan tiktokan saat pasiennya melahirkan bayi. Ya itulah kenapa penuh inbox Dan Saya sebisa mungkin ga tidur untuk bikin sheet terpisah satu2
Hal-hal kecil. Fokus untuk ditolong. Hal (kecil) fokus untuk Saya tolong pula selama 4 tahunan di kampus, dulu, terlepas orang2 yang sama yang tertolong nyaris mencelakai nyokap.
Hal2 kecil pula untuk menolong rutin (by remote, by online) coaching skripsi atau bahkan tesis siapapun. Free. Gue bersyukur ga pernah kehilangan empati dan otak. Gue bisa sanggup menganalisis ini itu bahkan misalnya sedang cedera parah. Asalkan tangan gue ga tremor dan bisa gue ketik agar ga lupa.
Mrs Prada akan jauh lebih cantik dibanding Wulan atau siapapun. Dan jauh lebih menyeluruh kebaikannya pada hal2 kecil bahkan dibanding gue. Entah siapapun itu. Gue ga tau seajaib apa sebetulnya kebaikannya Mrs Prada.
Jangan lupa QS 2:152-153 di situasi serba brutal 🥺🥺🥺🥺🥺🙏🙏🙏