The 2nd Sri Lanka: Turkiye (?)
The Next Sri Lanka sangat-sangat mungkin Turki (Turkiye), meski masih amat-amat jauh.
Bayangkan bahwa oligarch(s) Rusia karena diblokir dimana2, minimal menjadikan tiga negara sebagai tempat invest darurat. Rusia dikenal punya Dana amat masif di London, NYC, Mallorca, Monte Carlo, Geneva. Dan karena lagi perang, mereka {Rusia}, bahkan termasuk the most famous Oligarch, Roman Abramovich, memindahkan sementara asetnya, aset fisik dan aset dana, ke Turki. Turki jadi setidaknya satu dari tiga negara: Dua lainnya yaitu UEA, dan Mauritius.
Tapi bayangkan betapa banyak dana Rusia yang transit. Tapi Turki sendiri mengalami inflasi terparah dalam (2) dua dekade terakhir. Terakhir kali krisis ekonomi amat berat, Erdogan hampir dikudeta. Anda bisa googling sendiri, dan yang paling viral adalah blokade tank yang ditaruh/di set di jembatan diatas selat Bosphorus. Saat itu menegangkan betul, nyaris tumpah darah. Dan Mei-Juli ini, inflasi Turki lebih parah dibanding saat Erdogan nyaris dikudeta.
Saya terbiasa bertanya "uangnya lari kemana". Contoh, saya banyak menulis (sembari bertanya) bagaimana mungkin berbagai start-up di Indonesia layoff April saat Januari 2022 startup yang sama masih menerima pendanaan baru yang super masif.
Dan itulah saya kepikiran Turki. Meski efek kaukasian tidak bikin kemiskinan di Turki jadi kayak Afrika, ketidakmampuan beli Baklava dan semacamnya meluas. Apakah separah itu ketidakbecusan Erdogan.
Tidak ada proyek ultra masif yang sedang berjalan di Turki. Bandara superluas sudah jadi sejak 3 tahun lalu. Tidak seperti tetangga kita Thailand, yang karena tersaingi dengan "IKN Nusantara", kini akan bangun Kota Satelit ala2 Putrajaya di dekat Bangkok senilai US$ 37 Miliar. Investasi langsung atau tak langsung Rusia ke Turki jadi nya kayak menguap atau gimana. Paling mungkin APBN Turki sedang mulai meningkat terpakai karena Erdogan memutuskan berperang lagi di area Kurdistan.
Bahkan ukhti-ukhti 021 dan 022 berlomba-lomba foto-foto ke Turki bahkan sejak Mei 2021 (2 bulanan sebelum peak covid di Indonesia) sampai sekarang, dan termasuk negara asing lainnya. Lalu belanja wisata orang2 asing ke Turki lenyap jadi apa kalau krisis di Turki saat ini dianggap lebih rumit bahkan dibanding saat Erdogan nyaris dikudeta.
Sedih dan memalukan banget Sri Lanka sehancur itu. Saya ga kebayang Jakarta salah urus APBN cuma gegara G20. Tapi sejauh ini Indonesia amat sehat jika dibanding Turki.
Tapi jika Turki benar-benar jatuh (seperti Sri Lanka), misal di December 2022 atau Januari 2023, dunia harus mulai waspada bahaya jauh lebih besar. G20 Tahun depan Presidensi nya akan dipegang Jepang yang masih berduka. Yang Gubernur Bank of Japan, 3 pekan lalu, menaksir pasar modal Jepang dan Samurai Bond Jepang, lenyap valuasinya mencapai (setara dollar) US$ 9.5 trillion. 2 jam lalu S&P500 memperbarui angka taksiran lenyap nya valuasi (HANYA) tech sector sebesar US$ 5.6 trillion. Tidak ada angka yang bisa secara transparan diakui Gubernur Bank Sentral Turki misalnya. Dimana semua Menkeu dan Gubernur Bank Sentral negara2 G20 sedang rapat di Indonesia sejak tadi pagi.
https://prada.substack.com/p/bukan-hi-sebagai-duta-g20-dan-mengapa?s=w