Indonesia & Vietnam Passport, and Passkontrolle in Brandenburg or Frankfurt Airport: Rejection; spillover Russian issue
Antara 4.54 pm GMT+9 (akun keimigrasian NKRI harga PayPal mengunggah penjelasan terkait paspor dan keimigrasian dan kedubes Jerman), sampai 00.03 am GMT+9. Lebih dari 8 jam dan belum ada respon apapun di web Kedubes Jerman (update: sampai 15 Agustus 2022, jam 11.04 GMT+9 pun belum ada respon Kedubes). Meski kantor tutup Sabtu-Minggu, kegiatan ambassador dan kekonsuleran dimana2 selalu 7x24 jam, ada shift, apalagi jika menyangkut hal cukup major. Presiden Jerman sendiri datang ke Bogor kemarin Juni, dan 28 Juni Jokowi bertemu Kanselir Jerman di region Bavaria terkait undangan acara G7 plus tamu-tamu terundang, karena Jerman presidensi G7 dan Indonesia presidensi G20.
Perubahan format paspor dan bermasalah bukan cuma Indonesia. Tapi lebih awal lagi: Vietnam. Perubahan kolom data diri. Dan bukan cuma ditolak di Jerman, tapi minimal spanyol dan finlandia juga. Sebetulnya ini yang saya takutkan: Preseden. Apakah penolakan Jerman ini cuma awalnya saja dan akan menyusul oleh negara lain. Kenapa awalnya diterima (format baru paspor NKRI), fine-fine aja, tapi kini ditolak? Satu nolak, dominonya ngalir ke negara lain ikut nolak Indonesia.
Saat ini memang beredar di tengah warga yurop & atau pemerintah warga yurop bahwa (mungkin) kebijakan mempersulit seluruh warga Rusia tuk memasuki semua negara UE dianggap efektif tuk sanksi baru di tengah perang 172 Hari (*masih bertambah hari). Ada yang mewacanakan 100-500 Euro untuk biaya tambahan kepada semua warga Rusia kalau masuk EU dan uang terkumpul disumbang ke Ukraina.
Idea sanksi ekonomi dan hingga skema sanksi sistemik perorangan menyeluruh (bukan cuma Oligarch) sudah sejak Februari-Maret, sebetulnya. Oleh mantan dubes Amerika tuk Russia, Michael McFaul. Pak McFaul ini bukannya tidak tahu kalau amat banyak warga Russia desertir jadi warga Amrik dan atau meski tidak desertir, jadi hidup nyenyak di Amrik. Tuk jadi catatan: Pak McFaul diangkat sebagai Dubes di era Obama dan dirinya memang Demokrat tulen. Dia resign dari Dubes secara sukarela setelah Trump jadi POTUS.
Tuk semakin jadi konteks: di NYC, perusahaan yang paling signfikan per satu kantor menyerap tenaga kerja: Russia Telecom.
Balik ke isu dipersulitnya paspor NKRI harga PayPal.
Apakah kemudian menghambat pergerakan warga Rusia kemudian menjadi meluas dengan misalnya menghambat warga negara yg aliansi dan atau permisif/enabler dengan Rusia. Misalnya China, atau Indonesia. Terkait paspor.
Masalahnya (lagi) :
Justru Jerman sendiri dimaki2 sebagai negara enabler Putin. Ga sungguh2 nolong Ukraina. Kenapa Jerman (dicap enabler Putin) secara teknis mempersulit warga NKRI (negara yang just dicap enabler Putin) dalam hal visa sementara sebelum2nya ga bermasalah.
Kebijakan menghambat warga Rusia ke UE ini sebetulnya sudah sejak Maret diwacanakan. Logika ini awalnya (seperti saya sebutkan diawal) diwacanakan Mantan Dubes Amerika tuk Rusia, Michael McFaul. Dan ternyata beberapa negara antusias.
Tapi dikecam (paling awal, argumennya) dengan logika yang menarik:
UE harusnya berpikir bahwa dengan perang Ukraina - Rusia, mendorong segera mungkin Rusia yang pinter2 dan kritis2 dipermudah untuk desersi/defect ke negara2 UE tuk perlemah Putin. Mirip2 situasi warga NKRI ber LPDP yang membangkang dengan 5 miliar / tahun / orang cash dari pajak NKRI tuk defect. Sehingga, asumsinya: justru permudah warga2 brilian Rusia untuk (dipermudah) jadi WN Jerman kek atau WN Italia kek, untuk memperlemah Putin.
Tapi negara2 yang kembali usulkan (sejak awal agustus ini) tuk solusi "persulit warga Rusia" justru negara2 UE yang Baltik (Estonia, Slovenia). Merasa senasib sepenanggungan dengan Ukraina dan sudah ratusan hari perang, dan Rusia sukses minimal 23-26% area territorial Ukraina dikuasai *secara mutlak ataupun masih seru tembak2annya*. Negara seperti Estonia utamanya dikenal sebagai surga terbaik startup dan rutin jadi negara dengan broadband berkecepatan tertinggi di dunia (*minimal 10 besar dunia). Harusnya Estonia untung kalau otak2 brilian Rusia dan anti Putin menjadi warga Estonia dan atau hidup di Tallinn. Ternyata: Estonia sendiri yang kembali gulirkan "persulit semua warga Rusia".
*Artinya Nia Ramadhani gabisa lagi ke amrik. Lol
Saya ga yakin NKRI mau gratisin semua warga bikin paspor format lama yang warna hijau tua. Sementara sepanjang April-Juni warga NKRI berlomba piknik ke yurop, pakai paspor baru, ga ada masalah apa2.
Damn, Masjid deket imigrasi jaksel amat kecil dan super penuh sejak subuh kalau lagi banyak antrian bikin or perbarui paspor, dan itupun bukan Masjid Milik kemenkumham/imigrasi. Dan ektp, yang tipis itu, 2009-2014 dikorupsi. Jadi sulit membayangkan paspor digratiskan meski format LAMA/murah/yang warna hijau tua.