Dog Whistling
"Carilah si Fafa langsung. u minta maaf ke dy, timbang u nanti susah nyari dy di akhirat. orang yg minta maaf pake bahasa inggris/lainnya itu 'gengsi' ngungkapin rasa bersalahnya." (netihen)
(With gigantic echo) it all depends on which story you want to tell and sale to your audience, with whistle.
Meninggalnya anak sulung seharusnya membuat Kang Emil lebih hati-hati, bukan pinned komen orang yang mengkritik dirinya, karena di pinned maka jadi sasara rujaka 99% fans (afiliatif) Golkar cabang Jawa Barat, dan kini kehilangan pekerjaan dan menolak dipekerjakan kembali. Dan bahkan secara imateril rusak total karena dicari-cari kesalahan masa lalu (si guru yang mengkritik Kang Emil).
Guru tersebut berjabat tangan erat dengan Kang Emil saat Kang Emil berkampanye. Guru tersebut berkeluarga, punya tanggungan.
Guru tersebut kehilangan mata pencaharian. Karena di-pinned komen dia ke Kang Emil. Giving the teacher a fair chance would be nice. But abruptly he got fired. Get bullied (massive - systemic), losing Rupiah.
DOG WHISTLING
diselingkuhin secara tragis bukan jadi advantage merisak perempuan lain dengan cara dog whistling (lewat) 99% laki-laki untuk menganiaya verbal perempuan lain, Mba Amanda Zahra
Pakai bahasa Inggris.
TIDAK MENYEBUT NAMA KORBAN (Fafa).
lol.
Giving Fafa a fair chance would be nice. But public already know: hanya Amanda dan Liefa yang punya kesempatan “ini cerita versi gue”. Tanpa ada niatan maaf tulus. Dan tentu saaj: Fafa nya sendiri kepikiran teror, bahkan setelah akunnya dimatikan dia sendiri.
diselingkuhin secara tragis & batal nikah dengan pacar sejak semester 1 kuliah, dianiaya sama lelaki yg kini jadi pasangan hidup kamu, ga membenarkan kamu me-dog whistling 99% pria HI UGM sampai bikin nyokap hamba terbunuh terlindas truk, mba nafisah wulan.
entah keajaiban apa, di ring road, meski butuh tahunan terapi, nyokap hamba selamat.
Kurang dari 1 jam lagi, hari ultah (almarhum) ayah saya.
Dont get me wrong: yang menyerang sistematik ke saya bahkan bukan cuma 99% laki-laki HI UGM.
Tapi entah HI (kampus) lain. Saya baru selesai 48 jam lalu sukses take down akun palsu LinkedIn atas nama saya, dan masih ada 4 akun LinkedIn lainnya. Saya kan ga bisa ke kantor / HQ nya LinkedIn, butuh satu-satu mentakedown. Akun LinkedIn pun dipalsu, itu akun bukan untuk main-main seperti halnya Twitter misalnya. Itu belum akun IG, twitter, FB. Bahkan mungkin anda yang sedang membaca tulisan ini akan pernah di DM atau dihubungi atau dimention akun palsu mengatasnamakan saya. Sesinting itu kegilaan anjing-anjing yang di-dog whistling atau anjing penyembah Wulan. “Uang” sistemik tim yang menghajar saya, demi atau karena menyembah Wulan, uangnya ga berseri. Ibu saya hampir mati dilindas di jalanan.
Saya ga kaget sebetulnya ke-seram-an dog whistling yang ramai sejak kasus Kang Emil.
Giving me a fair chance would be nice. Gimana saya ga leluasa, rugi secara imateriil dan materiil, kehilangan banyak banget kesempatan, karena hewan2 nya Wulan dan Wulan itu sendiri. Tapi sudahlah.
=====
Menjadi “echoed commando”, “mini Goebbels untuk Amanda Zahra”, ga membuat kamu menjadi gampang enteng dengan bilang “aku jadi korban pelecehan seksual” —- makanya aku berhak menindas Fafa sekejam mungkin, Mba Liefa.
Bahkan skripsi kamu tentang RUU PKS. Tentang Perempuan. Sebaiknya kamu tarik / ganti tema. Apalagi kalau dosen UGM / dosen pembimbing kamu juga aktif di twitter, melihat kamu merisak perempuan lain. Belakangan, seiring usia, dosen usia 50-60 tahun sering aktif di twitter, apalagi yang muda-muda. Terlebih gara2 Ukraina - Rusia, misal, dosen2 HI lintas negara, sering bikin kultwit padahal ada yang usia 80 tahun lebih.
Saya haqul yakin dosen UGM ada yang membaca twit Liefa. Meski mungkin beda fakultas dan atau jauh dari dosen pembimbing skripsi.
Sampai ribuan orang, di socmed bernama secreto, menghujani hal-hal senonoh.
Kalau dilihat dari timing WIB, keributan dimulai sekitar jam 9 malam WIB (logikanya: baru selesai Tarwih, yang Muslim), dan kembali menggila (saya menyebut Perang Bubat) jam 5 pagi WIB, orang2 (muslim) baru selesai sahur dan subuhan.
Lihat ironinya. Baca baik-baik:
Setelah tarawih, setelah sahur, ribuan orang menghujani ucapan senonoh ke Fafa dan teror pembunuhan.
Kang Emil ITB.
Liefa, Amanda Zahra, dan Nafisah Wulan sama-sama (bukan hanya perempuan, tapi) UGM.
Dari keempatnya, bahasa Inggris Amanda, Liefa, dan Kang Emil ga ada apa-apanya dibanding Wulan.
Bahkan mungkin, orang yang saya sayangi, bisa Ibrani, Dansk, malah ga bisa bahasa Inggris sebagus Wulan.
We cannot just pick stars from the sky to light our world sometimes. (light) my world.
I was picking moon (Wulan), decade ago.
This moon burns me forever. "Even though u have broken my heart yet again, I would've really liked just doing money laundering & tax evasion with you."
Tapi ironi terburuk Dog Whistling tentu saja Amerika. Bayangkan para penyembah Trump, jelang Trump disidang dan harus ada foto semacam “pelaku kejahatan” (meski tidak harus pakai baju oranye tahanan), para fans Trump menyebut Trump sebagai (new) Mandela, (new) Jesus. WHISTLING.
lol
4 Tahun Amerika hancur reputasi.