(2 Agustus) Untuk Perempuan yang Sedang di Pelukan
Untuk seorang Om yang berultah sama dengan saya, semoga anaknya bahagia dengan laki-laki lain ya Om. Sugeng Ambal Warsa. HBD
Selamat ulang tahun, Prada.
Meski awalnya mau nulis ngebelain (lagi) warga HI UGM (yaitu Mas Hanafi Rais–dimana Komisi 1 DPR juga mengurus PSE / Penyelenggara Sistem Elektronik, bukan cuma masalah defense atau HI banget yang diurus Komisi 1), bukan cuma Mas Dedy (*view udah 34,517 aja tulisan ngebela Mas Dedy) —- akhirnya saya mencoba menulis hal yang benar-benar sama persis terkait 2 Agustus. Tapi saya berjanji (akan) menulis tentang Mas Hanafi Rais. Meski note selanjutnya setelah ini (jika tidak ada huru-hara keterlaluan besar gegara Nancy Pelosi dalam 48 jam kedepan), saya ingin menulis tentang ….Sebastian Vettel.
Selamat Ultah, 🎂🎂🎂 Pak (Ichlasul) Amal 1 Agustus ini, mungkin dosen tertua HI se-NKRI harga mati. Pak Amal dosen penguji skripsi saya (*yang 200+ halaman, tidak akan ada satupun waga HI kampus manapun melampaui itu batasan). Artinya 3 Agustus besok lusa Mas Riza, bukan. Saya ga lupa Mas Angga ultah hari ini, 1 Agustus juga 🎂🎂🎂🎂🎂. 4 Agustus Mas Wibi. Tentu saja saya tahu dua orang oknum 07 ultah 4 Agustus, cewek cowok, sekelas pun dan kelasnya sama kayak saya —- yang ketua kelas #siRiya’. Tentu saja saya ingat Marta ultah 5 Agustus.
Seorang alumni HI UGM berultah seperti saya, 2 Agustus. Om yang batal menjadi calon mertua. Tragedinya kalau dipikir-pikir lebih sadis dibanding cuma terkait Wulan. Masalah Wulan kan karena hewan-hewan peliharaan Wulan ngeganggu belasan tahun — ga ding, baru tahun 9 menuju 10.
Secara pencarian, atau sekalian doxing jahat, setidaknya ada 5 warga HI UGM yang lagi tinggi-tingginya muncul di internet (logikanya). Bu Menlu, YAIYALAH, lha wong Indonesia jadi tuan rumah G20. Kedua, Mas Dedy, yang dirisak netihen secara sangat masif, karena sebagai Kominfo, dia menjadi corong bicara Kominfo. Hanya ada 4 tokoh NKRI yang melekat atau terasosiasikan sebagai KOMINFO dalam berita apapun 7 tahun terakhir, salah satunya Mas Dedy. Keempat harusnya (note) saya, sekaligus di doxing habis. Ketiga, nah, entahlah. warga NKRI ga nyadar aja suatu berita hal transportasi sempat amat tinggi rilis dan lalu lalang internet, dan orangnya ya…. HI UGM.
2 Agustus 1990, sekitar jam setengah 1 malam waktu Iraq-Kuwait (sekitar jam 5 pagi WIB), Saddam Hussein (Iraq) menyerbu Kuwait. Saya bersumpah bahwa saya ga seamarah 2 Agustus = saya menjadi pribadi yang selalu memaafkan, pacifist. Sesulit apapun. Warga dunia yang ultah 2 Agustus antara lain James Baldwin, lalu Mary-Louise Parker (*ada satu scene di BILLIONS dimana ada Mary, dan saya suka banget) juga salah satu pemain favorit saya (YANG SUKA MARAH-MARAH): Stefan Effenberg.
===========
Balik ke Om. Saya awalnya bingung baca berita. Saya sampai terpaksa meng-google, hal yang sebisa mungkin tidak saya lakukan (*yaitu googling), dan benar-benar membaca berita berbagai kantor berita, “LAH, Om ************** koq ditulis jabatan ini, bukannya ******** atau **************”. Tapi saya mengecek suatu akun, dan beneran jabatan Om diganti, maksudnya berganti.
Dari insider yang lebih ngerti dan jago dibanding Prada, perubahan jabatan ini jauh lebih besar dari cuma alasan profesional tapi hal-hal major: 2024.
Sebegitu berbahaya (situasi dimana) akun semua jenis medsos saya diterabas dan digandakan (oleh oknum2 HI UGM — dan lintas HI, saya tahu banget), saya merayakan ultah (perempuan yang sudah saya anggap adik sendiri) jauh lebih cepat dan berharap dia ga mengirim apapun dulu. Lucunya, apa yang dijalankan Mas Dedy di Kominfo, adalah … upaya untuk meringkus kejahatan internet demikian. Hanya saya, satu-satunya warga HI UGM yang ngebela Mas Dedy – yang HI UGM. Saya ga kebayang Mas Dedy didoxing kayak gimana (& warga Kominfo lainnya), apalagi gamer2 esports NKRI memang (ultra) brutal. Microsoft Asia Pacific meriset, dan hasilnya netizen NKRI netihen paling brutal, apapun platform medsosnya.
Analoginya terlalu kejauhan, tapi jika anda melihat amukan netihen di semua media sosial atas kebijakan kominfo (*dimana Mas Dedy "game changer" di internal kominfo), persis seperti (ukuran) Kuwait (Mas Dedy sendirian, ga ding maksudnya kominfo) melawan Iraq (makian brutal hampir 99% netihen). Tapi bukan kemudian Mas Dedy akan mendapat bantuan seperti Dessert Storm (19 Januari 1991, 1901991) LOL.
Mas Dedy cuma saya tolong, sendirian, sesama HI UGM. Si Anak Durhaka yang dipersulit, dimusuhi berentetan, meluas ke HI kampus lain. Bahwa beberapa dosen HI kampus lain tiba2 memutus kontak dengan saya (tidak pernah merespon WA atau Email saya atas beberapa request), ya saya pahami saja kebengalan saya yang terlalu hitam putih utamanya sejak kasus pelecehan seksual, membuat Bulaksumur mengisolasi saya. Bawel. Tidak akan sanggup orang melawan prinsip saya. Bahwa saya sendirian membela Mas Dedy, ya gapapa. Menurut ajaran agama, kalau ga berdoa (hati), bicara (bibir), ya tangan (tulis). Saya ga perlu koordinasi HI kampus apapun tuk bela Mas Dedy. Saya meyakini betul kebijakan itu benar, Mas Dedy. Saya tidak akan ngeper mau diteror 274 juta jiwa jika saya yakin itu benar.
Tapi memang kebetulan Kuwait udahlah pojok, lautnya kejepit negara lain, ditengah kepungan gajah. Ga beda jauh sama yang lahir 2 Agustus. Ya ok Kuwait punya teman sesama kecil seperti Bahrain. Tapi yang nyaris dibumihangus, saat itu Iraq mungkin 8 besar militer dunia, ya Kuwait.
Untuk pertama kalinya saya mencoba mencintai perempuan yang, kebetulan, lebih gelap kulitnya dibanding saya. Saya tidak sama sekali inferior dengan “too tanned”, bangga malahan. Tapi memang entah kebetulan banget, dalam suatu kurun, saya mencintai orang yang (kebetulan) lebih tanned. Dan cantik banget. Saya ga yakin orang milih Wulan kalau foto Wulan dijejer dengan foto dia. Tahunnya kapan, pokoknya jauh sebelum covid.
Tapi entahlah. Saya bahkan sampai meminta tolong orang yang baru saja tiba dari Perancis, warga Perancis beneran, untuk mengkado dia. Bahkan kado yang saya siapkan (/ pesan), dilengkapi tulisan tangan teman dekat saya orang Perancis itu.
Saya baru tahu semua kado itu dibuang di tempat sampah karena teman saya ga sengaja jogging. Atau memang rute joggingnya beda dan dia cari alternatif rute. Atau karena dia sempat tahu (saya naksir seseorang dan entah gimana caranya saya ahu alamat — tanpa ngedoxing, ada orang yang ga sengaja keceplosan berucap), dia (teman saya) sengaja mengubah rute latihan 20k with style jogging. Kadonya bukan (semata) hal sangat sulit dicari di Perancis. Tapi saya memesan lain. Sajadah set tuk sekeluarga dia. Sulit, karena bahkan saya tidak minta tolong teman saya yang sangat rutin Jakarta - Riyadh tapi orang lain. Kado dua arah, Riyadh dan Paris, di pull di suatu titik di Jakarta, baru diantarkan. Dan kemudian dibuang. Semua dibuang.
=======
Saya baru ngeh bahwa saya diperlakukan hina oleh Om yang HI UGM dan berultah sama karena dianggap bukan keluarga kaya (raya) atau sepadan. Anak perempuan si Om kini berpacaran dengan anak orang kaya lainnya, yang sebetulnya cukup lucu: (jabatan kerja) Om dimaksud benar-benar “berkelahi” dengan bidang kerja calon mantunya. Makanya saya cukup kaget “LOH jabatannya koq lain, koq ganti kerjaan”. Apa cuma demi anak perempuannya, sehingga ga lagi conflict of interest dengan (calon) mantunya. Privilege melepas jabatan yang mustahil saya alami: ayah saya sudah wafat terlalu lama.
=======
Harusnya 00.01 WIB nanti si Om akan merayakan dengan segala anggota keluarganya calon mantunya dll. Meski oleh (sesama) HI UGM sehina itu, saya ga akan dendam. Contoh. apakah perlakukan (hewan-hewannya Wulan) membuat saya dendam sama Wulan, ya gak lah. Lha wong saya utang banyak sama Wulan. Indebted, forever. Will forever be indebted to Wulan.
Tapi si paling dihina HI UGM ini, minimal ngebelain HI UGM lainnya, yang ga ada satu pun warga HI UGM aktif mahasiswa dan alumni ngebela: Mas Dedy. Saya tahu betul salah satu alumni HI UGM yang amat terkenal, founder dan atau mendanai suatu web, yang amat provokatif, agresif membenci pemerintah. Dan termasuk memaki kebijakan Kominfo, dimana Mas Dedy ada di dalamnya.
Selamat ultah (pernikahan) ya Om. 🎂🎂🎂🎂🎂🎂🎂🎂🎂🎂🎂🎂🎂 Happy Weddingversary.
Semoga anak Om bahagia di pelukan laki-laki lain.
======
Padahal seru juga kalau takdir sesuka itu dikira-kira manusia. Mantu, mertua, punya kenangan begitu kuat pada tanggal yang sama: 2 Agustus. Tapi Allah berencana lain. Kalau “My Aunt” dengan nada yang berat, selalu bilang di meja makan saat saya ngobrol “That’s Life, Adi”.
Saya sudah seelsai mengucap ultah (tuk anaknya) Ratih. Ocha Bhissak gatau nomornya. Tapi saat FISIPOL UGM unggah baru 2-3 menitan acara gathering di tengah Jakarta besok Jumat,saya langsung daftar. Saya ga yakin saya bisa datang, meski sudah daftar. Saya masih suka tremor gemetar tangan, ga yakin sanggup makan prasmanan.
Saya meyakini Mrs Prada jauh lebih baik dibanding Wulan dan anak Om yang ini. Tapi, selamat ultah ya Om. Semoga saya ga gugup kalau saya datang acara gathering FISIPOL dan ketemu Om.
Tahun usia Orba. Orde jahat. Semoga kesialan bisa berakhir. Hanya Allah harapan saya. Amin… Quran 19:4
*berjam-jam cuma dengerin ini🥺